Mulekan hari ini tanpe mengharapkan pd yg x pasti :)
Teddy Stylove

Cerita mengenai 3 owang pemude


rasenye mesti korang penah dngar cerite ni kn?
tpi xpela...
sajeje dox menulis,sbb ajin menaip kot..
kah3.... well,aku pon xtaw sjak bile aku suke tulis pasal bnda2 cmni...
entahle... gile kejap...

Cerita ini berkisah dari Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra.:
Dari Rasulullah saw, beliau bersabda: Ketika 3 orang pemuda sedang berjalan, tiba-tiba turunlah hujan lalu mereka pun berlindung di dalam sebuah gua yang terdapat di perut gunung... Sekonyong-konyong jatuhlah sebuah batu besar dari atas gunung menutupi mulut gua yang akhirnya mengurung mereka... Kemudian sebagian mereka berkata kepada sebagian yang lain: Ingatlah amal soleh yang pernah kamu lakukan untuk Allah, lalu mohonlah kepada Allah dengan amal tersebut agar Allah berkenan menggeser batu besar itu.....

Salah seorang dari mereka berdoa:
Ya Allah, sesungguhnya dahulu aku mempunyai kedua orang tua yang telah lanjut usia, seorang isteri dan beberapa orang anak yang masih kecil di mana akulah yang memelihara mereka... Setelah aku mengandangkan haiwan-haiwan ternakku, aku segera memerah susunya dan memulai dengan kedua orang tuaku terdahulu untuk aku minumkan sebelum anak-anakku.... Suatu hari aku terlalu jauh mencari kayu bakar sehingga tidak dapat kembali kecuali pada sore hari di saat aku menemui kedua orang tuaku sudah lelap tertidur. ...Aku pun segera memerah susu seperti biasa lalu membawa susu perahan tersebut. ..Aku berdiri di dekat kepala kedua orang tuaku kerana tidak ingin membangunkan keduanya dari tidur namun aku pun tidak ingin meminumkan anak-anakku sebelum mereka berdua padahal mereka menjerit-jerit kelaparan di bawah telapak kakiku. ..Dan begitulah keadaanku bersama mereka sampai terbit fajar... Jika Engkau mengetahui bahwa aku melakukan itu untuk mengharap keredaan-Mu, maka bukalah sedikit celahan untuk kami agar kami dapat melihat langit... Lalu Allah menciptakan sebuah celahan sehingga mereka dapat melihat langit.....

Yang lainnya kemudian berdoa:
Ya Allah, sesungguhnya dahulu aku pernah mempunyai saudara seorang puteri paman yang sangat aku cintai, seperti cintanya seorang lelaki terhadap seorang wanita.... Aku memohon kepadanya untuk menyerahkan dirinya tetapi ia menolak kecuali kalau aku memberikannya 100 dinar. ...Aku pun bersusah payah sampai berhasillah aku mengumpulkan 100 dinar yang segera aku berikan kepadanya.... Ketika aku telah berada di antara kedua kakinya (selangkangan) ia berkata: Wahai hamba Allah, takutlah kepada Allah dan janganlah kamu merenggut keperawanan kecuali dengan pernikahan yang sah terlebih dahulu. ....Seketika itu aku pun beranjak meninggalkannya... Jika Engkau mengetahui bahawa aku melakukan itu untuk mencari keredaan-Mu, maka ciptakanlah sebuah celahan lagi untuk kami..... Kemudian Allah pun membuat sebuah celahan lagi untuk mereka.

Yang lainnya berdoa:
Ya Allah, sesungguhnya aku pernah mempekerjakan seorang pekerja dengan upah 16 ritel beras (padi).... Ketika ia sudah merampungkan pekerjaannya, ia berkata: Berikanlah upahku! Lalu aku pun menyerahkan upahnya yang sebesar 16 ritel beras namun ia menolaknya. ...Kemudian aku terus menanami padinya itu sehingga aku dapat mengumpulkan beberapa ekor sapi berikut penggembalanya dari hasil padinya itu... 1 hari dia datang lagi kepadaku dan berkata: Takutlah kepada Allah dan janganlah kamu menzalimi hakku! Aku pun menjawab: Hampirilah sapi-sapi itu berikut penggembalanya lalu ambillah semuanya! Dia berkata: Takutlah kepada Allah dan janganlah kamu mengolok-olokku! Aku pun berkata lagi kepadanya: Sesungguhnya aku tidak mengolok-olokmu, ambillah sapi-sapi itu berikut penggembalanya! Lalu ia pun mengambilnya dan dibawa pergi.... Jika Engkau mengetahui bahawa aku melakukan itu untuk mengharap keredaan-Mu, maka bukakanlah untuk kami sedikit celahan lagi yang tersisa. Akhirnya Allah membukakan celahan yang tersisa itu....

Dan akhirnya 2 pemuda tadi berjaya keluar dari gua tersebut di atas Keredaan Allah...
Jadi,kite juga mahu keredhaan dari-Nya bukan??
Renungkanlah...

No comments:

Post a Comment